Jalan Haji Usmar Ismail Diresmikan di Bukittinggi: Penghormatan untuk Tokoh Perfilman dan Peluang Baru bagi UMKM Kreatif
Rabu, 30 April 2025 | 14:00 WIB

LINK UMKM - Kota Bukittinggi resmi menetapkan nama "Jalan Haji Usmar Ismail" sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh perfilman nasional dan pahlawan nasional kelahiran kota ini. Peresmian jalan yang terletak di kawasan pusat kota Bukittinggi ini dijadwalkan pada Selasa, 29 April 2025, dan akan diramaikan dengan pertunjukan budaya Minangkabau.
Bagi para pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di sektor ekonomi kreatif, langkah ini menjadi simbol penting. Haji Usmar Ismail adalah contoh nyata bagaimana kreativitas lokal bisa menembus panggung nasional dan internasional. Sosoknya adalah inspirasi tentang bagaimana keberanian berkarya dari daerah bisa menghasilkan pengaruh besar bagi bangsa.
Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH menyampaikan bahwa sosok Usmar Ismail merupakan teladan yang sangat relevan dengan misi pembangunan SDM daerah. “Dengan latar belakang keluarga terdidik dan ragam talenta, beliau adalah simbol anak daerah yang mampu bersaing secara global nilai-nilai yang sangat sejalan dengan semangat UMKM kita hari ini,” ujar Ramlan.
Pemberian nama jalan ini diprakarsai oleh sutradara Arief Malinmudo dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota serta keluarga besar Usmar Ismail. Kurator pameran 100 Tahun Usmar Ismail, Riri Riza, menegaskan bahwa pengabdian nama di jalan utama ini memberi makna besar terhadap promosi nilai budaya dan potensi wisata kreatif Bukittinggi.
Bagi para pelaku UMKM di sektor pariwisata dan budaya, hadirnya Jalan Haji Usmar Ismail di pusat kota yang bisa dijangkau dari Jam Gadang merupakan peluang. Peningkatan arus wisata dan minat masyarakat terhadap nilai sejarah lokal dapat dioptimalkan untuk membuka ruang-ruang usaha baru dari tur tematik, produk kreatif bertema perfilman klasik, hingga kuliner khas.
Lebih dari sekadar nama jalan, penghormatan ini juga melanjutkan rangkaian kegiatan budaya dan edukasi yang telah berlangsung sejak 2021. Di antaranya Pameran 100 Tahun Usmar Ismail, peringatan Hari Film Nasional, hingga pemutaran film dan diskusi publik yang menggugah minat generasi muda dan komunitas kreatif.
Semangat Usmar Ismail sejalan dengan nilai-nilai kemandirian, inovasi, dan keberanian berkreasi. Ia memulai dari Bukittinggi, lalu melanjutkan pendidikan dan kiprah di dalam dan luar negeri, hingga akhirnya menciptakan karya-karya legendaris seperti Darah dan Doa, Tiga Dara, dan Harimau Tjampa yang hingga kini menjadi referensi penting dalam studi seni dan budaya.
Dengan penetapan Jalan Haji Usmar Ismail, Kota Bukittinggi tidak hanya mengabadikan nama besar, tetapi juga membuka jalan baru bagi ekosistem kreatif lokal, termasuk UMKM, untuk tumbuh di atas fondasi sejarah yang kuat dan inspiratif.
***
ALP/NS